Bacalah penggalan ayat surat Al Maidah: “Allah berfirman: ‘Ini adalah suatu hari yang bermanfaat bagi
orang-orang yang benar atas kebenaran yang mereka pegang. Bagi mereka
surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya
selama-lamanya; Allah rida terhadap mereka dan mereka pun rida
terhadap-Nya. Itulah keberuntungan yang paling besar’” (QS. Al Maidah: 119)
Lalu bacalah tafsir Al Hafidz Ibnu Katsir mengenai ayat ini, “‘Ini adalah suatu hari yang bermanfaat bagi orang-orang yang benar atas kebenaran yang mereka pegang’ Ad Dhahhak berkata mengenai ayat ini, dari Ibnu ‘Abbas bahwa beliau berkata: ‘hari yang bermanfaat bagi orang-orang yang bertauhid atas tauhid yang mereka pegang’”.
Maka dari itu, orang yang bertauhid akan secara otomatis tergerak untuk menjadikan kejujuran sebagai platform hidupnya. Mindsetnya selalu berbasis kejujuran karena tauhid sudah mengakar di dalam qalbunya.
Tidak bisa kita mungkiri bahwa ilmu dan amal yang paling mulia adalah ilmu dan amal tauhid, karena ilmu dan amal tersebut berkaitan dengan Dzat Yang Paling Mulia, yaitu Allah Ta’ala. Maka orang-orang yang benar-benar bertauhid akan mendapatkan balasan dan keistimewaan dari Allah Ta’ala, di antaranya:
Muhammad bin Abu Bakar mengatakan, “Tujuan yang terpuji yang jika setiap insan merealisasikannya bisa menggapai kesempurnaan, kebahagiaan hidup, dan keselamatan adalah dengan mengenal, mencintai, dan beribadah kepada Allah semata dan tidak berbuat syirik kepada-Nya. Inilah hakikat dari perkataan seorang hamba ‘Laa ilaha illallah (tidak ada sesembahan yang berhak disembah melainkan Allah).’ Dengan kalimat inilah para Rasul diutus dan semua kitab diturunkan. Suatu jiwa tidaklah menjadi baik, suci, dan sempurna melainkan dengan mentauhidkan Allah semata.” (Miftaah Daaris Sa’aadah, 2/120)
(Brilly/majalahtauhidullah.blogspot.com)
Lalu bacalah tafsir Al Hafidz Ibnu Katsir mengenai ayat ini, “‘Ini adalah suatu hari yang bermanfaat bagi orang-orang yang benar atas kebenaran yang mereka pegang’ Ad Dhahhak berkata mengenai ayat ini, dari Ibnu ‘Abbas bahwa beliau berkata: ‘hari yang bermanfaat bagi orang-orang yang bertauhid atas tauhid yang mereka pegang’”.
Maka dari itu, orang yang bertauhid akan secara otomatis tergerak untuk menjadikan kejujuran sebagai platform hidupnya. Mindsetnya selalu berbasis kejujuran karena tauhid sudah mengakar di dalam qalbunya.
Tidak bisa kita mungkiri bahwa ilmu dan amal yang paling mulia adalah ilmu dan amal tauhid, karena ilmu dan amal tersebut berkaitan dengan Dzat Yang Paling Mulia, yaitu Allah Ta’ala. Maka orang-orang yang benar-benar bertauhid akan mendapatkan balasan dan keistimewaan dari Allah Ta’ala, di antaranya:
- Mendapatkan ketenangan dan hidayah.
- Mendapatkan kehidupan yang baik di dunia dan diterima amalnya di akhirat.
- Pasti masuk surga.
- Terbebas dari adzab dan api neraka.
- Diampuni seluruh dosanya.
- Bobot timbangan tauhid mengalahkan bobot timbangan langit dan bumi.
Muhammad bin Abu Bakar mengatakan, “Tujuan yang terpuji yang jika setiap insan merealisasikannya bisa menggapai kesempurnaan, kebahagiaan hidup, dan keselamatan adalah dengan mengenal, mencintai, dan beribadah kepada Allah semata dan tidak berbuat syirik kepada-Nya. Inilah hakikat dari perkataan seorang hamba ‘Laa ilaha illallah (tidak ada sesembahan yang berhak disembah melainkan Allah).’ Dengan kalimat inilah para Rasul diutus dan semua kitab diturunkan. Suatu jiwa tidaklah menjadi baik, suci, dan sempurna melainkan dengan mentauhidkan Allah semata.” (Miftaah Daaris Sa’aadah, 2/120)
(Brilly/majalahtauhidullah.blogspot.com)
Komentar
Posting Komentar