Oleh H. Brilly El-Rasheed, S.Pd.
Orang yang bertauhid tidak akan takut rizqinya berkurang sebab jatah rizqi telah ditetapkan Allah Al-Qadir.
Nabi bersabda,
لو أن ابن آدم هرب من رزقه كما يهرب من الموت لأدركه رزقه كما يدركه الموت
“Kalaulah anak Adam lari dari rezekinya (untuk menjalankan perintah Allah) sebagaimana ia lari dari kematian,, niscaya rezekinya akan mengejarnya sebagaimana kematian itu akan mengejarnya.” [Shahih Ibnu Hibban No. 1084]
Orang yang bertauhid tidak akan takut menghadapi musuh-musuh Allah karena yakin bahwa kekuatan adalah milik Allah.
Allah Al-Matin berfirman,
.كَم مِّن فِئَةٍ قَلِيلَةٍ غَلَبَتْ فِئَةً كَثِيرَةً بِإذْنِ اللَّهِ واللَّهُ مَعَ الصَّابِرِينَ } [ البقرة 249]
"Berapa banyak sekelompok kecil, mengalahkan sekelompok besar atas izin Allah." [QS. Al-Baqarah (2): 249]
Orang yang bertauhid tidak akan ridha meninggalkan Islam hanya karena musibah yang menimpa karena sadar bahwa musibah adalah kehendak Allah.
Allah Al-Hakim berfirman,
وَالصَّابِرِينَ فِي الْبَأْسَاءِ وَالضَّرَّاءِ وَحِينَ الْبَأْسِ ۗ أُولَٰئِكَ الَّذِينَ صَدَقُوا ۖ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُتَّقُونَ
“Dan, orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan, mereka itulah orang-orang yang benar (imannya), dan mereka itulah orang-orang yang bertaqwa”. [QS. Al-Baqarah (2): 177]
Komentar
Posting Komentar